Saturday, January 2, 2010

Masih ada kesempatan.....

Satu lagi tahun meninggalkan diriku. Satu sisi senang karena diberi kesempatan menggunakan waktu lebih lama, tapi satu sisi sedih karena waktu yang digunakan tersebut tidak optimal. Semestinya lebih banyak hal yang luar biasa yang dapat aku lakukan, dengan waktu segitu itu 24 jam sehari 30 hari sebulan 12 bulan setahun. Dia, mereka, sama juga mendapatkan waktu selama itu. Tidak kurang, pun tidak lebih. Salahku memilih untuk menggunakan waktu untuk kegiatan yang membuaikan, melalaikan, bahkan menjerumuskan yang tidak memberikan manfaat apa-apa yang sesungguhnya bagi diriku. Padahal, sekali lagi waktu yang ada ya segitu-gitu, sama buat semua orang. Ibaratnya masing-masing orang sudah dapat sebuah gelas yang sama persis ukurannya, katakanlah satu liter dan mereka semua mau ga mau harus mengisinya. Tapi disinilah bedanya, yaitu saat mengisinya. Ada yang bijak dan cerdas, mereka mengisi dengan isi yang baik seperti madu, susu, jus, dll yang menyehatkan, memberikan kekuatan, dan memberikan kebahagian. Di lain sisi, ada pula yang mengisinya dengan minuman alkohol, air mentah, bahkan air yang tercemar limbah! Akibatnya mereka mabuk, terbuai, sakit perut, bahkan keracunan.

Tetapi Maha Terpujilah Tuhan Yang Maha Penyayang. Beliau masih memberikan kesempatan kepada kita semua. Sekali lagi, entah setelah berapa kali sekali lagi, memberikan gelas lainnya untuk kita gunakan. Sungguh, benar-benar Yang Maha Pemurah. Beliau tidak pilih-pilih, semua diberi. Baik yang bijak dan cerdas yang mempergunakan gelasnya untuk mengambil yang baik-baik, maupun yang lalai dan tersesat yang mempergunakan gelasnya untuk mengambil sesuatu yang memabukkan, mengandung racun. Beliau masih berkenan memberikan kesempatan sekali lagi. Beliau masih mempercayai kita untuk memanfaatkan gelas yang diberikan-Nya.

Akankah kita masih lalai dan mengabaikan kepercayaan yang diberikan oleh-Nya dengan sangat tulus, tanpa melihat apapun yang sudah kita lakukan. Beliau masih menaruh harapan kepada kita untuk berubah dan mengisi gelas kita dengan minuman-minuman yang sehat dan menguatkan. Bukan untuk Beliau. Beliau sama sekali tidak perlu minuman-minuman yang akan kita isi dalam gelas kita. Beliau adalah yang mempunyai sifat-sifat Maha. Minuman yang akan kita isi dalam gelas kita sendiri adalah untuk bekal perjalanan kita sendiri, baik perjalanan yang panjang di dunia maupun perjalanan yang sangat panjang di akhirat. Jangan sampai kita kehausan, kelelahan tidak bertenaga dikarenakan bekal dalam gelas yang selama ini kita kumpulkan tidak mencukupi atau bahkan justru meracuni kita. Sehingga kita tidak akan pernah sampai ke tempat tujuan.

Tahun ini, 2010, sudah berjalan tiga hari. Itu berarti gelas yang sudah dipergunakan sekitar 0,8% dan kalau dibulatkan sekitar 1%. Jadi sisanya tinggal 99%! Padahal tahun baru seolah-olah baru terjadi kemarin, tapi gelas kita sudah tidak full lagi, sudah terisi 1%. Tapi minuman apa yang sudah diisikan? Minuman yang menguatkankah atau justru yang meracuni?

Dalam perjalanan kita mengisi gelas-gelas kita, Tuhan YM Pemurah telah membekali petunjuk-petunjuk untuk mencari minuman yang menguatkan itu. Tidak cuma petunjuk namun juga alat pendeteksinya, yaitu badan, akal, dan hati. Gunakan itu semua dengan baik, jangan terlena oleh fatamorgana yang menggoda, naik itu menyesatkan dan membuat diri menjadi lemah karena membelokan perjalanan semakin jauh dari tempat tujuan. Padahal kita semua sedang berjalan dalam gurun yang panas. Jadi semakin seseorang tersesat jauh akibat tergoda oleh fatamorgana dunia, maka dirinya akan semakin lelah, kepanasan, dan akan mungkin mati karena mengejar fatamorgana itu.

Jaga keteguhanmu, tetaplah disiplin menjalani perjalanan panjang menuju ke tempat tujuan tersebut. Tidak ada yang tahu seberapa jauh tempat tujuan tersebut. Tapi jika kita dapat membekali diri dengan minuman yang menguatkan dan menyegarkan maka kita akan ringan dan ikhlas, meskipun berjalan menuju tempat tujuan di tengah gurun panas adalah perjalanan yang sangat berat. Semoga kita semua dapat mempergunakan gelas tahun 2010 yang sudah tersisa 99% ini dengan bijaksana dan selamat sampai ke tempat tujuan.

Jakarta, 3 Januari 2010