Wednesday, October 19, 2011

Kencing dan Exhaust Fan

Jika Tuhan Yang Maha Kuasa berkehendak, maka apapun bisa terjadi. Kita seringkali mengucapkan itu dan meyakini (?). Sebagaimana kisah berikut ini.

Terkait dengan judulnya, mungkin pembaca jadi berpikir, kenapa judulnya 'Kencing dan Exhaust Fan'? Apa ya hubungannya, mungkin tempat kencingnya itu ada exhaust fan-nya. Biar tidak pesing begitu.

Ya...mungkin begitulah kira-kira. Betul sekali apa yang dipikirkan oleh pembaca. Memang betul, biasanya exhaust fan dipasang di kamar mandi. Untuk membuang udara pengap dan pesing di kamar mandi.

Suatu ketika di penghujung musim kemarau di bulan Oktober, saya pergi ke Solo menghadiri suatu undangan. Terus terang ini baru pertama kalinya saya berkunjung ke Solo. Waktu kecil hanya lewat saja di kota ini ketika berkunjung ke rumah mbah di Purworejo. Jadi benar-benar tidak ada pengalaman pribadi tentang kota ini. Tapi, akhir-akhir ini saya sering membaca mengenai Solo. Terutamanya terkait dengan Walikota Jokowi yang dipandang sebagai seorang pemimpin daerah yang sukses membangun daerahnya, termasuk berita hangatnya saat bersitegang dengan Gubernur Jateng mengenai rencana pembangunan mal di Solo. Hal lainnya terutama terkait dengan kesohorannya sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, batiknya, gadisnya yang terkenal gemulai dan lemah lembut. Saya yakin banyak yang lainnya, tetapi karena keterbatasan pengetahuan saya hanya itulah yang saya tahu.

Kembali ke undangan tersebut, saya diinapkan di suatu hotel yang cukup mewah yang bernama Solo Paragon. Katanya, hotel ini katanya relatif baru, sekitar 1 tahun berdiri dan saat ini sedang dilengkapi dengan mal. Saya menginap di lantai 12 dengan view tepat menghadap ke arah Solo Grand Mall. Cukup bagus pemandangan dari jendela kamar tersebut. Kamar saya dilengkapi dengan kamar mandi yang ada showernya dan toilet duduk. Tidak ada bath up-nya sebagaimana hotel-hotel lain yang pernah saya inapi.

Nah, cerita tentang kencing dan exhaust fan berawal dari sini. Pas suatu pagi setelah sarapan, saya balik lagi ke kamar untuk mengambil tas dan menyikat gigi. Pas habis kencing dan balik badan, tiba-tiba gedebuk keras sekali. Pas noleh ke toilet ternyata sudah ada kipas angin yang tergeletak di atas toilet dan lubang angin tempatnya sudah bolong. Posisinya persis di atas kepala kalau kita duduk di closet. Tentu saja kaget sekali. Benda segedhe itu jatuh. Saya langsung senyum membayangkan apa jadinya dengan kepala atau punggung saya kalau benda itu jatuh pas saya lagi duduk di closet itu :) Saya merasa slamet..slamet tidak kejatuhan barang itu. Untuk barang itu tidak jatuh pas saya lagi nongkrong di situ.

Moral story, banyak hal yang lepas dari perkiraan kita, di luar kendali kita. Jadi buat apa khawatir yang terlalu jauh. Nikmati saja hari ini. Tidak perlu banyak mikir. Hari ini masih indah, kok. Terima kasih Tuhan telah melindungi kepala saya dari kejatuhan exhaust fan, meskipun saya biasanya ada di situ.