Sayang, maafkan aku. Kamu begitu baik dan penuh sayang.
Aku mau menjadi yang baik bagi kamu.
Wednesday, December 8, 2010
Tuesday, December 7, 2010
Monday, December 6, 2010
Andai aku jadi seorang tukang bangunan
1. Aku akan perbaiki sendiri bocor di rumah
2. Aku akan perbaiki bagian-bagian rumah yang rusak
3. Aku akan bangun sendiri rumah
2. Aku akan perbaiki bagian-bagian rumah yang rusak
3. Aku akan bangun sendiri rumah
Andai aku punya internet
1. Aku tidak akan nonton film bokep
2. Aku akan nulis yang berguna di blog
3. Aku akan download dan upload sesuatu yang berguna
2. Aku akan nulis yang berguna di blog
3. Aku akan download dan upload sesuatu yang berguna
Wednesday, December 1, 2010
Andai aku jadi seorang suami
Andainya aku jadi seorang suami, maka aku akan menghabiskan waktu lebih banyak dengan istri dan anak-anakku. Bercengkerama, bercanda, bermain, dan belajar bersama.
Aku tidak ingin tiba-tiba waktuku dengan istri dan anak-anakku habis.
Tiba-tiba saja mereka sudah beranjak dewasa, siap menikah dan hidup bersama keluarganya. Sementara itu, istriku semakin tua atau sibuk dengan cucunya. Sedangkan diriku berkutat dengan pekerjaan, pekerjaan, sampai menunggu waktu pensiun. Dan ketika itu, semuanya sudah tidak ada lagi. Yaitu waktu-waktu membesarkan seorang bayi, anak-anak, remaja. Hanya seorang yang beranjak dewasa yang siap pergi dari rumah. Selain itu, masa-masa istriku yang masih muda, cantik, dan menarik, telah berganti dengan seorang wanita yang sudah memasuki masa tua.
Alangkah ruginya aku, karena kalau masa-masa itu sudah lewat, tidaklah mungkin akan terulang kembali.
Jadi aku ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak-anak dan istriku.
Aku tidak ingin tiba-tiba waktuku dengan istri dan anak-anakku habis.
Tiba-tiba saja mereka sudah beranjak dewasa, siap menikah dan hidup bersama keluarganya. Sementara itu, istriku semakin tua atau sibuk dengan cucunya. Sedangkan diriku berkutat dengan pekerjaan, pekerjaan, sampai menunggu waktu pensiun. Dan ketika itu, semuanya sudah tidak ada lagi. Yaitu waktu-waktu membesarkan seorang bayi, anak-anak, remaja. Hanya seorang yang beranjak dewasa yang siap pergi dari rumah. Selain itu, masa-masa istriku yang masih muda, cantik, dan menarik, telah berganti dengan seorang wanita yang sudah memasuki masa tua.
Alangkah ruginya aku, karena kalau masa-masa itu sudah lewat, tidaklah mungkin akan terulang kembali.
Jadi aku ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak-anak dan istriku.
Subscribe to:
Posts (Atom)