Monday, September 22, 2008

Management Trainee, Posisi Baru yang 'Menjanjikan'


Bagi Anda yang baru saja menyelesaikan masa studinya
dan sedang 'sibuk-sibuknya' menelusuri koran atau
browsing di internet untuk mencari lowongan kerja saat
ini, pasti sudah tiak ada asing lagi dengan posisi
management trainee (MT). Sebenarnya apakah MT itu dan
bagaimana job description-nya?

Apa itu Management Trainee?

Management Trainee atau MT adalah proses rekruitmen
dan pencarian sumber daya manusia dengan kualitas
tertentu dalam bidang tertentu, yang dilatih untuk
'menduduki' posisi kunci dalam sebuah perusahaan.
Biasanya perusahaan membuka sebuah program pelatihan
bagi para lulusan (kebanyakan fresh graduate-red)
untuk diberikan pendidikan dan pengetahuan seputar
perkembangan bisnis perusahaan tersebut. Itulah
sebabnya tren MT semakin berkembang seiring dengan
ekspansi bisnis perusahaan.

Bagaimana Prospek Berkarir Sebagai MT ?

Saat ini, perusahaan dalam bisnis apapun pasti
membutuhkan SDM untuk menempati posisi manajerial.
Munculnya tren MT juga disebabkan adanya keinginan
mendapatkan seorang manager yang mengetahui keadaan
bisnis perusahaan. Apalagi, seringkali ditemukan
karyawan yang 'berpindah-pindah' menyebabkan investasi
perusahaan 'lenyap' dan tidak membawa hasil.

Itulah sebabnya, program MT akan menghasilkan karyawan
yang memulai karirnya sebagai staff, meningkat ke
posisi supervisor, eksekutif dan akhirnya manajer.
Beda dengan posisi lainnya, biasanya MT 'diwajibkan'
mengikuti program pelatihan selama 1 - 2 tahun
(tergantung perusahaan masing-masing). Dalam program
ini diberikan pengetahuan seputar pengendalian bisnis,
pembuatan kebijakan, rencana manajerial, membangun
jaringan komunikasi dan kerjasama. Mungkin kalau Anda
pertama kali masuk kerja, akan ada masa percobaan
(probation period), tetapi pada posisi MT yang ada
adalah masa evaluasi (evaluation period).

Keahlian yang Dibutuhkan Sebagai MT ?

Seorang MT harus siap dengan sistem perputaran
(rolling system). Artinya, dalam masa program
pelatihan, biasanya MT akan ditugaskan dalam divisi
yang berbeda-beda. Misalnya, seorang MT bank, awalnya
akan ditempatkan sebagai teller, lalu berpindah ke
bagian customer satisfaction dan mungkin saja
ditempatkan ke bagian pengkreditan. Karena sistem
kerja yang seperti ini, banyak calon karyawan yang
sudah 'takut' duluan melamar ke posisi MT ini. Padahal
Anda akan Mendapatkan banyak pengetahuan dengan cara
'learning by doing'!
Rolling system sendiri ditujukan untuk memudahkan kita
'menentukan' posisi yang kita minati dan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki, yang dievaluasi selama masa
program. Setelah masa evaluasi berakhir, Anda sudah
tidak lagi akan 'diputar'. Dan inilah masa buat Anda
untuk mulai membangun karir di perusahaan tersebut.

Jenis Perusahaan yang membutuhkan MT ?

Saat ini, tidak ada jenis perusahaan spesifik yang
membutuhkan MT. Tapi, dari data statistik di Amerika
dikatakan, perusahaan yang bergerak di bidang jasa,
retail dan department store adalah perusahaan yang
banyak membutuhkan tenaga MT. Di Indonesia, bahkan
tren MT juga 'merambah' wilayah kerja di bank-bank
swasta dan pemerintah. Tapi, program yang ditawarkan
sering disebut dengan Businees Development Programme.

No comments:

Post a Comment