Sumber gambar: www.pkblogs.com
Angka 13, bagi sebagian orang dianggap sebagai angka sial, kegagalan. Mungkin benar, mungkin tidak. Bagi orang-orang yang melakukan 13 hal di bawah ini dipastikan angka 13 merupakan angka kegagalan baginya:
- Tidak mempunyai tujuan yang tepat, tidak ada impian, tidak tahu apa yang diinginkan. Lebih jauh, ia tidak pernah menuliskan tujuannya meskipun mungkin ia mempunyai tujuan, tapi ia hanya menyimpannya di dalam kepala saja. Ia tidak pernah memvisualisasikan tujuannya di atas kertas, sehingga ia tidak fokus dan kurang serius.
- Tidak mau bertanggung jawab atas diri dan tindakannya. Selalu mencari alasan untuk kegagalannya, serta senang menyalahkan orang lain.
- Tidak ada tindakan yang efektif, banyak rencana namun hanya bicara, tanpa tindakan. NATO=not action talk only. Ingat, hanya tindakan yang akan membawa hasil.
- Membatasi diri. Menganggap diri adalah orang yang tidak berhak untuk sukses karena macam-macam alasan. Misalnya tidak berpendidikan tinggi, terlalu tua, tidak punya uang, miskin, lemah, keturunan orang biasa, jelek, penyakitan, dan lain-lain.
- Malas, tidak mau bekerja keras. Suka hal-hal instan, pakai cara yang paling mudah, cepat, gampang, tapi ingin hasil yang banyak, uang yang melimpah. = Mimpi di siang bolong.
- Salah berteman. Berteman dengan orang-orang yang salah, yang suka berpikiran negatif, bersikap buruk, hidup dilingkungan yang salah, serta dengki dan pesimistis. Teman yang gagal tidak mungkin menunjukkan jalan sukses.
- Kurang manajemen waktu. Selalu membuang-buang waktu dengan cara menunda-nunda, tidak melakukan pekerjaan produktif secara efektif dengan cara yang cepat. Suka bertele-tele dan bikin sesuatu yang mudah jadi rumit.
- Salah strategi. Bertindak tanpa mempelajari strategi apa yang paling baik. Bertindak ngawur, bekerja keras tapi tidak efektif tapi hasilnya begitu-begitu saja alias nol. Tidak membuka diri untuk melihat dan mencoba cara-cara baru.
- Kurang pengembangan pribadi. Jarang baca buku, mendengarkan kaset, radio, informasi, ikut seminar. Tanpa informasi yang tepat, tidak mungkin menghasilkan strategi yang tepat.
- Tidak ada komitmen/kesungguhan. Jika menghadapi tantangan, mudah menyerah, putus asa, cari alasan, pelarian, pindah ke tempat lain. Tidak berusaha cari solusi, suka ngomongin sebab kegagalan saja. Perlu diingat, hambatan selalu ada di mana saja. Jangan dihindari, hadapi walaupun kelihatannya sukar.
- Kurang berhubungan secara baik antar manusia. Terlalu egois, self-centered, menganggap diri lebih hebat sehingga meremehkan orang lain. Merasa paling pintar, senior, kaya, hebat dan tidak memandang orang lain. Ingat di atas langit selalu ada langit.
- Bodoh, sombong. Menganggap diri paling hebat dalam segalanya sehingga tidak mau belajar lagi, apalagi mendengarkan orang lain.
- Kurang pendekatan spiritual. Kekuatan Yang Maha Kuasa adalah puncak dari segalanya. Tanpa ijin dan bantuan Yang Maha Esa, orang tidak akan berhasil. Hal ini harus disadari dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memberikan rasa optimis dan ketabahan dalam menghadapi hambatan dan ketika diri tidak berdaya.
by. Ari
No comments:
Post a Comment