Sunday, June 8, 2008

Penyakit flu dan demam: penyebab dan pengobatan alami


Makan banyak:

  • Buah-buahan dan sayur-sayuran untuk kebutuhan vitamin C.

  • Bawang putih dan merica (cabe), yang berfungsi sebagai dekongestan alami.

  • Cairan untuk melancarkan lendir yang ada ditenggorokan atau hidung.

Hidung yang meler, batuk, dan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh flu, sulit sekali untuk hilang. Kebanyakan orang menderita flu minimal dua atau tiga kali dalam setahun. Namun, dalam kondisi cuaca kurang bagus serta lingkungan yang semakin memburuk akibat polusi, kebanyakan orang semakin tersiksa akibat flu yang menyerang jauh lebih sering.

Pada musim hujan, flu atau istilah panjangnya influenza, menyerang kebanyakan orang lebih sering dan lebih luas. Yang menyebabkan orang menderita karena flu adalah adanya demam yang disertai dengan nyeri otot dan persendiaan. Kadang-kadang flu menyebabkan komplikasi, seperti paru-paru, yang merupakan penyakit yang serius dan menyebabkan banyak korban setiap tahunnya.

Demam dan flu merupakan penyakit yang mudah menular, yang disebabkan oleh virus. Lebih dari 200 jenis virus flu telah diidentifikasi; namun sayangnya, pengembangan medis untuk meningkatkan kekebalan seseorang tidak menjamin seseorang tersebut bebas dari penularan flu. Terdapat beberapa jenis virus flu yang mampu bermutasi cukup sering. Mereka mampu merubah struktur proteinnya sedikit demi sedikit dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Hal ini menjelaskan mengapa setiap tahun seringkali muncul vaksin baru yang diproduksi untuk melindungi penggunanya dari serangan virus jenis baru tersebut. Para dokter merekomendasikan vaksin flu diberikan untuk lansia di atas 65 tahun, atau orang yang mempunyai masalah dengan sistem kekebalan tubuh, pernafasan, ginjal, dan metabolisme.

Tips: makan sup ayam hangat untuk menyembuhkan flu. Para ahli menyakini bahwa setiap 12 ons (355 ml) sup hangat dapat mengurangi peradangan paru-paru akibat flu. Sup ayam diyakini mampu menghambat aktifitas sel darah putih yang menyebabkan peradangan.

Penyakit flu dan demam disebarkan melalui perantaan virus yang berasal dari cairan akibat batuk dan bersin ke udara atau ketika bersentuhan. Peneliti dari Inggris mengatakan bahwa virus flu hidup/aktif kembali pada temperatur sedikit dibawah 37oC, yakni temperatur normal tubuh manusia. Jadi omongan orang bila kita berada di tempat yang dingin kita akan mudah terserang flu dapat dijelaskan sebagai berikut temperatur tubuh yang turun karena dingin, cukup rendah untuk mengaktifkan virus flu yang berada di dalam saluran pernafasan.

Ketika seseorang bernafas pada udara yang kering (terutama di dalam pesawat dan kantor), maka saluran udara orang tersebut akan menciptakan retakan kecil sebagai jalan keluar virus. Pertahanan yang paling baik terhadap flu dan demam adalah mengkonsumsi banyak cairan untuk melembabkan membran saluran pernafasan. Atau dapat juga menggunakan pelembab udara serta membuka jendela untuk meningkatkan kualitas udara.

Seseorang akan mudah terserang flu dan demam jika sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah. Langkah preventif untuk menghindari hal tersebut adalah tidak mengkonsumsi alkohol, istirahat yang banyak, dan mengurangi tingkat stres.

Mengurangi rasa nyeri tenggorokan: tambahkan jeruk lemon ke dalam air panas atau teh untuk mengurangi lendir dan nyeri tenggorokan.

Meskipun tidak ada obat untuk flu dan demam, namun makan secara tepat dapat mencegah serangan flu, mempersingkat masa penyembuhan, dan mengurangi siksaan akibat serangan flu.

Riset-riset yang dilakukan selama dua dekade gagal membuktikan klaim mega-dosis vitamin C dapat mencegah atau menyembuhkan flu. Meskipun tidak ada bukti bahwa hal tersebut dapat mencegah seseorang sakit, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut dapat mengurangi panjang periode flu atau gejala flu. Vitamin C diketahui mempunyai efek anti-histamin ringan, sehingga minum jeruk sitrus atau mengkonsumsi suplemen dapat mengurangi gejala serangan saluran pernafasan.

Salah satu gejala yang paling berbahaya dari demam yang tinggi adalah dehidrasi. Selama flu dan demam, hendaknya minum minimal 8 hingga 10 gelas sehari untuk menggantikan cairan yang hilang serta menjaga kelembaban membran lendir dan melepaskan lendir di saluran pernafasan. Minumlah air putih, teh, dan sup hangat. Hendaknya tidak mengkonsumsi alkohol karena menyebabkan nadi melebar dan menyebabkan penyakit sinus terasa lebih menyakitkan. Alkohol dapat menyebabkan efek sampingan ketika dikonsumsi dengan banyak obat-obatan dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Beberapa jenis makanan yang mungkin dapat mengurangi derita penyakit flu dan demam:



  • Sup ayam. Tidak hanya mengurangi derita sakit flu dan lebih mudah untuk dicerna, tetapi juga mengandung cystine, yakni suatu zat yang membantu mengurangi lendir dan melegakan pernafasan.

  • Makanan pedas. Merica atau cabe, mengandung capsaicin, suatu zat yang membantu untuk melegakan hidung dan sinus. Selain itu bawang putih, turmerik, dan makanan pedas lainnya juga mempunyai efek yang serupa.

  • Efek zinc untuk flu masih kontroversial. Beberapa riset menunjukkan bahwa menghisap zinc pada tahap awal flu dapat mengurangi durasi flu dan/atau efeknya. Mengkonsumsi zinc dalam jangka waktu yang panjang bukan merupakan ide yang bagus karena mengkonsumsi lebih dari 40 mg per hari selama jangka waktu yang lama dapat memperlemah sistem kekebalan tubuh sehingga lebih rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa dalam makanan kita mengandung zinch. Sumber zinc dalam makanan misalnya seafood, terutama kerang, daging merah dan ayam, yogurt dan produk susu, gandum.

Kebanyakan flu dan demam akan hilang sendiri, namun seseorang hendaknya waspada apabila dirinya mengalami gejala-gejala sebagai berikut:



  • Batuk-batuk hingga mengeluarkan dahak yang berwarna hijau, kuning, atau bahkan berdarah.

  • Sakit kepala yang sangat menyiksa atau rasa sakit di wajah, rahang, atau telinga.

  • Mengalami kesulitan dalam menelan atau bernafas.

  • Demam melebih 37,8oC selama lebih dari 48 jam.

Sumber artikel: Food that harm food that heal (Ari); sumber gambar: http://www.lincolncountryhealth.com/

No comments:

Post a Comment