Thursday, June 5, 2008

Tentang inflasi: seri 1

Secara definisi inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum pada suatu waktu. Kadang-kadang inflasi digunakan untuk menunjukkan kenaikan harga pada sekompok barang atau jasa tertentu. Kenaikan harga pada satu kelompok—misal makanan—tanpa adanya kenaikan pada kelompok lainnya—misalnya upah—tidak termasuk dalam definisi inflasi. Inflasi dapat dipandang juga sebagai penurunan nilai satu unit mata uang. Inflasi diukur menggunakan persentase tingkat perubahan indeks harga.

Sebagian besar ahli ekonomi menyakini bahwa tingkat inflasi yang tinggi disebabkan oleh tingginya tingkat pertumbuhan uang beredar. Jika kita melihat faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi yang moderat bisa bervariasi, yakni misalnya dipengaruhi oleh fluktuasi permintaan riil terhadap barang dan jasa atau bisa karena perubahan jumlah pasokan, dan kadang-kadang karena perubahan permintaan dan penawaran terhadap uang.

Pada pertengahan abad 20, terdapat dua kelompok yang saling bertentangan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan tingkat inflasi yang moderat. Pertama, kaum “monetarists” berpendapat bahwa money supply-lah yang mendominasi semua faktor yang mempengaruhi inflasi. Sedangkan kelompok “Keynesians” berpendapat bahwa real demand-lah yang seringkali lebih penting dibandingkan perubahan money supply dalam mempengaruhi tingkat inflasi.

Inflasi dapat diukur dengan bermacam-macam ukuran. Misalnya dengan menggunakan selisih indeks harga yang digunakan untuk mengukur perubahan harga yang mempengaruhi masyarakat. Dua indeks yang secara luas sudah dikenal dan digunakan di banyak negara untuk mengukur tingkat inflasi yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mengukur tingkat harga di level konsumen, dan PDB deflator yang mengukur variasi harga terkait dengan produksi barang dan jasa dalam negeri.

Beberapa istilah

Terkait dengan inflasi, terdapat beberapa istilah yang lazim digunakan dalam ekonomi:

  1. deflasi yaitu penurunan tingkat harga secara umum
  2. disinflasi yaitu penurunan tingkat inflasi
  3. hiperinflasi yaitu inflasioner spiral yang tidak dapat dikendalikan
  4. stagflasi yaitu kombinasi antara inflasi dan pertembuhan ekonomi yang rendah dan peningkatan pengangguran
  5. reflasi yaitu usaha menaikkan harga untuk mengatasi tekanan deflasioner

Dalam ilmu ekonomi politik klasik, inflasi berarti meningkatnya money supply, sedangkan deflasi berarti menurunnya money supply. Para ahli ekonomi di beberapa sekolah-sekolah ekonomi masih menggunakan definisi ini. Sementara itu, dalam terminologi ekonomi kontemporer, kondisi terkait peningkatan dan penurunan money supply seringkali dikenail sebagai kebijakan moneter yang ekspansif dan kontraktif.

Referensi: wikipedia

No comments:

Post a Comment