Sudah lewat tiga hari yang lalu, hiruk pikuk lembaga kemahasiswaan Universitas Terbuka untuk menyambut para mahasiswa dan mahasiswi baru 2009.01. Tidak ada lagi berserakan brosur-brosur yang menjual ide-ide para, kalau boleh disebut, senior yang idealis untuk membantu para mahasiswa/mahasiswi baru untuk meningkatkan kemampuan akademis mereka dengan cara bergabung dengan kelompok senior tersebut. Tidak ada lagi spanduk hingga banner sampai kertas nama sederhana sebagai identitas stan kelompok mahasiswa (seperti milik pokjar pusat) untuk menarik minat mahasiswa/mahasiswi baru untuk sekedar mampir dan bertanya-tanya tentang apa sih sebenarnya yang dijual.
Pokjar pusat sebagai salah satu lembaga kemahasiswaan yang ada di UT yang (saya tidak tahu benar atau tidak) tidak diakui secara de jure oleh UT, juga berusaha untuk menjual idealismenya untuk merekrut mahasiswa/mahasiswi baru dengan harapan eksistensinya dapat tetap ada. Mengapa kita bilang bahwa pokjar pusat sebagai salah satu lembaga kemahasiswaan tidak diakui secara de jure? Alasannya karena pokjar pusat harus berdiri sendiri dalam melaksanakan kegiatannya. Tidak ada pelindung, tidak ada pembimbing, tidak ada sokongan dana, tidak ada pertanggungjawaban kegiatannya, seperti layaknya organisasi kemahasiwaan pada kampus konvensional. Entalah mengapa begitu? Apa mungkin karena sifatnya terbuka? Tidak punya kampus, dosen yang riil, hanya virtual di alamat http://student.ut.ac.id/ dan itupun kalau si mahasiswa mau masuk ke dalam website (baca: laman) tersebut. Kalau tidak, ya benar-benar sendiri. Cuma ketemu sama staf administrasi ketika registrasi semesteran dan penjaga koperasi kalau beli buku baru. Atau mungkin kalau mereka beli buku seken, ya ketemu sama Mas Yahya yang dengan setia memudahkan para mahasiswa/mahasiswi dalam mendapatkan buku-buku yang diperlukan dengan harga yang fair. Daripada harus jauh-jauh ke Pondok Cabe yang juauuuuhhhh dan muacettttt lagi.
Kembali ke pokjar pusat lagi, jadi sebenarnya yang dijual adalah harapan.
Harapannya dapat terjadi hubungan mutualisme (harapannya) antara mahasiswa baru dengan para penggiat lama (kalau mau disebut begitu mengingat para pengurusnya sudah pada desperate karena sulit mengelola, sulit mencapai program-program yang sudah ditetapkan). Bukannya mereka itu tidak komit. Salah, mereka sangat komit, bahkan mau berkorban loh, dengan waktu, tenaga, pikiran, materi, dan perasaan juga! Tapi memang dasarnya sangat sulit mengumpulkan beraneka ragam latar-belakang peminat pokjar pusat yang mulai dari pemuda/pemudi baru lulus, orang kerja, orang yang kerja kuerass, dan para wirausaha, serta lainnya mungkin??? Idealisme mulia untuk maju, profesional, dalam mencapai prestasi akademik yang gemilang seringkali terbentur oleh alasan tersebut. Akibatnya seringkali berulang lagi, dan lagi, kalau mau jujur salah satu tujuan untuk mendorong kemampuan akademis kurang tercapai karena kesulitan belajar akibat anggota kelompoknya yang beraneka ragam jurusan, berupa kemampuannya, dan macam-macam urusannya. Ya udah, capai deh. Tapi lumayanlah, ada satu hal yang sangat positif yang bisa dikatakan tercapai. Apa itu? Kekompakan, silahturahmi, teman refreshing dan bergembira untuk sejenak keluar dari rutinitas dan beban pekerjaan/hidup yang menghimpit dada (terlalu hiperbolik ya :).
Anyway, per hari Minggu tanggal 1 Maret 2009 kemarin, gong untuk melayani mahasiswa/mahasiswi baru yang telah menggantungkan harapannya terhadap pokjar pusat ini sudah ditabuh. Mereka dengan yakin langsung menjadi anggota pokjar ini dan bahkan bersedia membayar iuran, yang pastinya nanti akan digunakan untuk operasional seperti menyewa sekolah di SDN Kenari yang harganya selalu naik, beli peralatan tulis spidol, penghapus, membuat undangan, menelepon anggota, dan lainnya. Jangan pandang nominalnya, tapi pegang kepercayaan mereka, para mahasiswa/mahasiswi baru itu, mereka mengharapkan pokjar pusat dapat do something dalam membantu mereka untuk dapat maju prestasi akademisnya. Bahasa gampangnya dapat IP bagus dan cepat lulus. Itu tok. Kalau bisa dapat kerja yang lebih baik dari yang sekarang. Di sisi lain, juga harapan dari pokjar pusat untuk dapat meneruskan eksistensi sebagai lembaga kemahasiswaan yang [tidak diakui] diminati, terbukti mampu memenuhi janji-janjinya yang obral seperti para caleg pada pemilu 2009.
So, bisakah pokjar pusat memenuhi ekspektasi mereka? Tentu tidak dong. Memang siapa sih pokjar pusat bisa seperti itu. Wong kita sendiri saja masih kedodoran dengan IP sendiri, bahkan tidak lulus-lulus. Jujur nih. Tapi yakin kalau yang ini bisa. Apa itu? Menjadi fasilitator dalam meraih itu semua. Karena pada hakekatnya semuanya berpulang kepada diri masing-masing bukan pihak luar. Pokjar pusat bisa mengajak bersama-sama belajar (mengingat sebagian ada yang sudah pernah menempuh mata kuliah tersebut), pokjar pusat dapat mendatangkan tutor dengan jaringan yang dimilikinya (tentu saja ini perlu biaya karena mau tidak mau sang tutor harus diberi reward atas kesediaannya untuk mengajar), pokjar pusat juga punya praktisi yang dapat berbagi ilmunya, dan pokjar pusat yang paling penting dapat memegang amanah untuk membantu/menepati apa yang sudah dijualnya sehingga para mahasiswa/mahasiswi baru tersebut tertarik bergabung dengan pokjar pusat.
Jadi apa yang sudah dijual oleh pokjar pusat?
1. Menyediakan tutorial 2009.01, terutama dengan fokus bidang ekonomi (jurusan manajemen, akuntansi, dan ekonomis studi pembangunan), yakni:
a. Pengantar Akuntansi 08.00 - 09.30
b. Pengantar Bisnis 09.30 - 11.00
c. Manajemen 11.00 - 12.30
d. Matematika Ekonomi 13.00 - 14.30
e. Statistika Ekonomi I 14.30 - 16.00
Mata kuliah ini sebagai awalan karena mayoritas anggota pokjar pusat dari bidang ekonomi, namun tidak menutup kemungkinan akan dibuka tutorial-turial lainnya. Selain bidang ekonomi, penggiat pokjar saat ini ada yang dari jurusan teknologi pangan, statistika, matematika, administrasi, matematika, dll.
2. Menyediakan studi kelompok seperti komputer, bahasa inggris, ekonomi makro/mikro
Kapan mulainya?
Beragam kegiatan tersebut akan dimulai tanggal 8 Maret 2009, hari Minggu dan bertempat di SDN Kenari Jl. Kramat IV, Kenari, Jakarta Pusat.
Contact person yang dapat dihubungi yaitu 0813-82429714 (Mas Nanang), 0878-83752637, 0855-8885885 (Mas Yahya), 0856-93872493 (Mbak Citra), atau email di pokjarku@gmail.com.
Kalau sudah menyanggupi itu, so pokjar pusat harus mewujudkannya, iya kan. Lagian kan manfaatnya positif. Masalah yang muncul bisa dikompromikan dan dicarikan jalan keluarnya. Buat konsumen kita, para mahasiswa dan mahasiswi baru senang karena pokjar pusat sudah melayani dengan baik. Nanti ketika, kita sudah pensiun, dan ganti para mahasiswa baru tersebut menjadi penerus (setelah mengecap pelayanan pengurus sebelumnya), mereka akan dengan ihklas menjadi pelayan bagi mahasiswa/mahasiswi baru di bawahnya. Sehingga, tanpa disadari regenerasi pokjar pusat akan terbentuk dan semakin solid karena semuanya mendapatkan manfaat positif dengan bergabung dengan pokjar pusat. Jadi, maukah kita semua (penggiat pokjar pusat, pengurus pokjar pusat, anggota baru pokjar pusat) mendapatkan manfaat itu semua? yang mungkin akan merubah masa depan kita menjadi lebih baik? Keputusannya kembali ke diri masing-masing.
Jakarta, 4 Maret 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment