Sunday, March 1, 2009

Ketat Jaga Makanan agar Tubuh Tetap Sehat

Wiwik Dwi Atiningsih dikenal sebagai salah seorang pengusaha katering, khususnya bidang kue. Selain menambah penghasilan keluarga, pengetahuan atas makanan membuatnya tetap sehat.

---

SEMUA bermula ketika suami Wiwik bertugas di Jepang pada 1986. Ditinggal pendamping hidup untuk sementara, Wiwik pun memiliki banyak waktu luang. Dia kemudian iseng belajar membuat kue. Ternyata, yang iseng tadi kemudian berubah serius. ''Saya tak berhenti membuat kue di saat kursus saja. Saya juga melatih diri di rumah,'' ucapnya.

Wiwik akhirnya dikenal sebagai tukang kue jempolan. Pesanan mengalir deras. Wiwik juga sering disuruh memberikan kursus membuat kue kepada para istri pejabat di lingkungan PLN, Dolog, hingga Sekwilda. "Sampai sekarang pun saya juga masih sering mengajar kursus," ucapnya.

Pengetahuannya tentang makanan itu tak hanya dituangkan dalam rupa masakan, tapi juga dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan. "Untuk tetap sehat, makanan yang disantap harus mempunyai gizi seimbang. Tidak baik hanya makan makanan yang mempunyai satu kandungan. Karena hampir tiap hari bergulat dengan bahan makanan, ya mau tidak mau belajar sedikit-sedikit gizinya,'' tuturnya.

Makan makanan sehat, imbuhnya, merupakan salah satu kunci penting untuk jauh dari penyakit di usia tua. ''Saya berprinsip lebih baik mencegah daripada mengobati. Makanya, saya sangat ketat menjaga makanan,'' tuturnya.

Selain makanan sehat, Wiwik mengatakan bahwa hidup teratur juga menjadi kunci penting kesehatan lain. Wiwik mengatakan tiap hari dirinya harus selalu tidur antara enam hingga delapan jam. ''Cukup istirahat itu kuncinya,'' tegasnya.

Wiwik mengatakan, kebiasaan hidup teratur itu berkat didikan ayahnya. ''Karena ayah dulu seorang tentara, di rumah pun kami ikut-ikutan menjadi disiplin,'' urainya.

Jadwal makan dan tidur, misalnya. Bila sudah disepakati bersama, peraturan harus ditaati. Bila waktunya jam tidur, tak ada tawar-menawar lagi. Awalnya, Wiwik mengaku merasa terkekang dengan kehidupan yang disiplin tersebut. ''Namun, justru manfaatnya betul-betul saya rasakan,'' ucapnya.

Dia dan saudara-saudaranya tak pernah sakit parah dan juga urusan sekolah tak terbengkalai. ''Itu karena kami biasa disiplin makan dan disiplin istirahat,'' tuturnya, kemudian tersenyum.

Selain itu, ada satu resep lagi dari Wiwik untuk tetap sehat dan bahagia yang cukup unik. Yakni, punya banyak teman. Sering bergaul membuat pengetahuannya luas. Hati juga gembira karena terhibur bertemu beragam karakter orang. "Kalau kita di rumah saja, mana mungkin mendapatkan itu semua," ujar Wiwik.

Dengan alasan itulah, sampai sekarang perempuan kelahiran Malang itu masih memiliki setumpuk aktivitas. Dia juga masih tercatat sebagai ketua rukun tetangga (RT) di lingkungannya. "Banyak manfaat yang di dapat dari berbagai teman," tambahnya. (may/ayi)

Minggu, 01 Maret 2009 Jawa Pos

No comments:

Post a Comment