Tuesday, March 24, 2009

Biaya melakukan tes kualitas air tanah untuk rumah tangga

Air bersih sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan, untuk kota seperti Jakarta, air bersih adalah sangat mahal. Hal tersebut terutama nampak pada pengguna PAM untuk keperluan sehari-harinya. Namun untuk kebutuhan masak dan minum, sebagian (besar) warga masih mengandalkan air minum dalam galon. Itupun bagi warga kota yang mampu. Akibatnya banyak warga yang menggunakan air tanah untuk kehidupan sehari-harinya. Mulai dari mandi, mencuci baju dan piring, menyiram tanaman, mencuci kendaraan, hingga keperluan memasak dan minum.

Namun, apakah air tersebut aman? Apakah air jernih (tampaknya) dan tidak berbau itu sehat? Untuk memastikan kualitas air tanah tersebut perlu bagi para warga untuk memeriksakannya ke laboratorium. Jangan sampai kita terkena dampak negatif dari kualitas air tanah yang tidak aman dan sehat, baik dalam jangka pendek (seperti sakit perut, diare, dll) dan jangka panjang (seperti menumpuknya kandungan logam dalam tubuh). Ngeri sekali kan. Apalagi, dari pernyataan pemerintah yaitu Bidang Perencanaan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Pertanahan DKI Jakarta menyebutkan bahwa Kondisi air tanah di Jakarta sudah tidak aman untuk kesehatan. Kualitas dan kuantitas air tanah di Jakarta semakin parah dan tidak aman lagi. Air tanah, terutama dengan kedalaman 0-40 meter sangat berbahaya jika dikonsumsi karena banyak mengandung bakteri e-colly. Untuk itu, masyarakat diminta untuk mengurangi penggunaan air tanah untuk keperluan rumah tangga. Lebih lanjut, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh BPLHD pada 2008, prosentase air tanah yang layak dikonsumsi di wilayah Jakarta kecil sekali, yakni di Jakarta Selatan 35%, Jakarta Timur 30%, Jakarta Pusat 9%, Jakarta Barat 7%, dan Jakarta Utara 13%.

Demi memastikan keamanan penggunaan air tanah dalam rumah tangga, sebaiknya para warga mau untuk memeriksakan kualitas air tanah di rumahnya. Tes kualitas air tanah meliputi 3 aspek yaitu kualitas fisik, kualitas kimia, dan kualitas biologi.

Kualitas fisik meliputi 3 hal yaitu kekeruhan, temperatur, warna, bau dan rasa.

Kualitas kimian berhubungan dengan ion-ion senyawa ataupun logam dan residu dari senyawa lainnya yang bersifat racun.

Sedangkan kualitas biologi berkaitan dengan kehadiran mikroba patogen, pencemar, dan penghasil toksin.

Terdapat dua instansi yang dapat dijadikan referensi untuk melakukan uji kualitas air tanah di Jakarta dengan tarif yang lumayan jauh.

Pertama, Sucofindo. Alamatnya di Graha Sucofindo, jl. Raya Pasar Minggu kav. 34 Jakarta Selatan. Dekat dengan patung Pancoran. Telponnya 021-798-6657. Minta saja disambungkan dengan bagian lab pengujian kualitas air tanah. Mereka buka hari Senin-Jum'at pukul 9.00 - 15.00. Adapun yang perlu dipersiapkan adalah air tanah sekitar 1,5 liter dan simpan di tempat yang bersih, tidak berbau, dan jangan didiamkan dalam waktu yang lama. Harus baru diambil agar tidak ada perubahan sifat air yang dapat mendistorsi haril pengujian. Lama pengujian sekitar 2-3 minggu, hasilnya baru dapat diambil. Agak lama memang, karena air tersebut dikirim ke kantornya yang ada di Cilegon untuk pengujian. Jadi kalau emang niat, kenapa ga langsung saja ke sana ya :-) biar lebih cepat. Sementara tarif untuk pengujiannya Rp 838.200. Mahal ya, apa mungkin bagus dan lengkap tesnya?

Kedua, di PAM JAYA. Lokasinya di Jalan Penjernihan no 2, Penjaringan. Telponnya 021-570-4259 ext 2401 (bagian lab). Yang perlu dipersiapkan 2 liter air (sekitar 2 botol besar air mineral) dengan kondisi yang sama dengan yang disyaratkan di Sucofindo. Buka Senin-Jum'at pukul 8.00 - 15.00. Biaya uji hanya Rp 160.000 dan hasil dapat diambil dalam waktu 5 hari. Wah, kayaknya di PAM JAYA harga jauh lebih murah dan hasilnya lebih cepat ya.

Jadi tunggu apa lagi, bagi warga yang berharap apakah air tanahnya aman untuk dikonsumsi segera bahwa ke instasi pengujian air tanah yang kredibel dan terjangkau baik harga dan lokasinya. Oh ya, harga-harga tersebut berdasarkan hasil survei pada 24 Maret 2009 ya.

3 comments:

  1. Apakah ada info tempat uji kualitas air tanah selain Sucofindo & PAM Jaya ? krn jika di PAM Jaya ada kecenderungan agar disarankan menggunakan air PAM.. sementara di Sucofindo biayanya mahal sekali :-(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setahu saya, di Jakarta cuma itu saja. Ada Yamaha, tapi itu pas mau pemasangan water purifier. Tapi tidak tahu sekarang masih ada atau tidak.

      Delete