(ANTARA News) - Cara berjalan bisa jadi menunjukkan sesuatu hal yang orang itu sendiri tidak tahu, sebagaimana yang dikemukakan suatu studi belum lama ini..
Studi berjudul “cara berjalan mungkin bisa dihubungkan dengan kemampuan orgasme,” dimuat dalam Journal of Sexual Medicine edisi September.
Sebagaimana dimuat MSNBC.com belum lama ini, sekelompok peneliti dalam studinya menyebutkan, perempuan yang bisa mencapai kepuasan adalah yang langkahnya energetik dan mengalir.
Penelitian itu dilakukan gabungan ilmuwan Universitas Katolik Louvain, Belgia dengan ilmuwan Universitas West Scotland di Paisley, Skotlandia.
Para peneliti itu minta sekumpulan mahasiswi untuk menjawab kuesioner tentang prilaku seksual mereka.
Sekumpulan mahasiswi itu dibagi dalam dua kelompok yaitu yang "sering" atau "selalu" mencapai kepuasan sedangkan kelompok lainnya adalah yang menjawab "tidak pernah" atau jarang".
Semua responden kemudian disuruh berjalan sejauh 100 meter sambil berpikir yang menyenangkan, misalnya sedang berada di hangatnya tepi pantai. Selanjutnya mereka kembali diharuskan berjalan sejauh 100 meter , dengan skenario serupa tapi ditambah dengan berkhayal bahwa mereka sedang bersama seorang pria pasangannya.
Dua seksolog bertugas merinci cara berjalan setiap responden. Dua seksolog itu tidak diberitahu mana kelompok masing-masing mahasiswi tersebut, tapi dengan ketepatan 81 persen, mereka cocok dalam menggolongkan setiap responden ke dalam kelompok masing-masing.
Kaum hawa tidak perlu terlalu khawatir jika penelitian tersebut membuat setiap orang dapat menerka mereka.
Stuart Brody, peneliti yang profesor psikologi pada Universitas West Scotland, mengemukakan respondennya tidak memakai alas kaki karena "sepatu berhak tinggi mengaburkan cara jalan". Jadi, perempuan dengan hak tinggi tidak termasuk yang bisa ditebak.
Dia juga mengatakan, cara jalan dari mereka yang bisa "puas" adalah yang langkahnya biasa saja dan tidak ada gangguan alami dalam hubungan antara kaki, pelvis, dan gerakan tulang belakang.
Yang diukur Brody dan para koleganya adalah keseluruhan dari panjang langkah dan jumlah rotasi ruas tulang belakang.
Penelitian itu menyimpulkan bahwa cara berjalan yang "menggoda" belum tentu menunjukkan "bisa puas". Dia mengatakan, cara jalan yang dia teliti mungkin adalah tanda dari jiwa yang sehat, rasa percaya diri dan hubungan seksual yang sehat.
Tidak semua ahli menyambut baik penelitian itu. Studi tersebut, sebagaimana dikatakan Brody, hanya berdasarkan data dari 16 responden di universitas Belgia. Itupun terdapat keliru diagnosa pada dua responden .
Di lain pihak, hingga kini kepuasan perempuan adalah sesuatu yang masih samar-samar."Tidak ada kesepakatan apapun tentang hal yang membuat perempuan mencapai kepuasan," tulis Tierney Ahrold, seorang peneliti seks di University of Texas, Austin. “Kepuasan perempuan itu bagaikan jaringan tidak stabil dari berbagai faktor.”(*)
Saturday, October 18, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment