Disclaimer: Pesan ASI di dalam artikel susu formula ini adalah untuk memenuhi kaidah kode etik internasional pemasaran produk pengganti ASI dari WHO dan IBFAN, dan bukan untuk membuat ibu yang memilih susu formula merasa kurang percaya diri.
Anda sebaiknya mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan lain tentang jenis makanan suplemen yang paling tepat untuk bayi anda. Para profesional kesehatan, seperti yang dianjurkan oleh Badan Kesehatan Internasional akan menyarankan pemberian ASI karena ASI tetap menjadi pilihan terbaik untuk bayi anda, dan sebaiknya diberikan secara ASI eksklusif selama enam bulan pertama, dan setelah itu dengan MPASI hingga dua tahun atau lebih. Selain itu, tidak ada satupun merk susu formula yang lebih baik, atau meniru ASI, atau mirip dengan ASI, atau bahkan mendekati ASI, dan oleh karena itu ASI tetap yang terbaik. Meskipun beberapa komponen kimia ASI yang dimasukkan ke dalam susu formula (seperti AA, DHA, prebiotics), masih banyak sifat dan komponen ASI yang belum bisa ditiru oleh susu formula, karena ASI mengandung sel-sel antibodi hidup yang tidak bisa diproduksi secara sintetis.
Kapan menggunakan susu formula
Ada berbagai keadaan yang bisa membuat menyusui tidak praktis atau tidak dianjurkan. Ibu-ibu yang tidak bisa menyusui tidak boleh merasa tidak cakap atau bersalah. Sebaiknya susu formula diberikan setelah berkonsultasi dengan dokter dan para profesional ASI.
Cara memilih susu formula
Apabila anda memilih susu formula, tentunya ahli kesehatan akan menyarankan satu formula yang mengandung protein, lemak, vitamin dan mineral paling seimbang. Susu formula yang kandungan kimiawinya meniru ASI adalah yang terbaik karena bisa dicerna dengan baik serta tidak membebani ginjal bayi[1]. Susu formula bayi standar komposisinya dibuat meniru ASI supaya dapat diterima bayi[2].
Ahli kesehatan bisa juga menyarankan susu formula berbahan dasar susu sapi. Formula standar berbahan dasar susu sapi adalah susu sapi yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga lebih mudah dicerna. Beberapa formula seperti ini dipolakan seperti profil nutrisi air susu ibu serta mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah sesuai anjuran [1].
Akan tetapi, ada sebagian bayi yang alergi terhadap protein susu sapi, atau sulit mencernanya. Untuk bayi-bayi seperti ini, susu formula berprotein kedelai merupakan alternatif terbaik. Sekali lagi, sumber informasi terbaik adalah ahli kesehatan anda[1].
Kandungan Gizi Susu Formula
Lokakarya Child Health Foundation merekomendasikan agar bayi yang memperoleh ASI harus memperoleh susu formula yang mengandung 0,35 persen AA dan 0,2 persen DHA. Berbagai cara telah ditempuh untuk mendapatkan AA-DHA dalam susu formula, yaitu dengan menambahkan sumber microbiologic (ganggang laut), minyak ikan (salmon), telur, dan minyak nabati[3]
Risiko Susu Formula
Susu formula yang telah dikemas lebih dulu lebih mahal daripada susu formula bubuk atau terkonsentrasi, tetapi yang terakhir mempunyai resiko kehilangan zat gizi bila tidak dicampur dengan hati-hati. Ingatlah untuk selalu memasak air yang anda gunakan sampai mendidih sebelum dicampur dengan susu bubuk atau padat. Susu sapi tidak bisa dicerna oleh sistem pencernaan kebanyakan bayi yang belum matang, dan hal ini bisa memicu alergi terhadap susu[2].
Referensi
Wyeth. Pemilihan Suplemen. 2005
Satumed. Bayi Bulan 1. 2000
Nova. Mengoptimalkan Perkembangan Kecerdasan Anak. 2005.
http://asuh.wikia.com/wiki/Susu_formula
Saturday, October 25, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment