Jangan Berdampingan dengan Pesawat Televisi
ADA kalanya kita menganggap remeh barang-barang seperti telepon dan mesin faksimili. Maklum, perangkat seperti ini memang sangat jarang rusak. Namun, coba saja jika kerusakan terjadi, justru saat kita sedang menanti telepon atau faksimili yang penting. Wah, bisa-bisa darah tinggi langsung kumat. Maka, sebagai konsumen, ada baiknya memperhatikan pantangan dan penyakit yang kerap diderita oleh mesin faksimili.
Dari sumber-sumber KONTAN diperoleh informasi, bahwa sebenarnya mesin faksimili begini jarang sekali rusak. “Untuk mesin yang laser, biasanya kerusakan ada di drum atau roller,” jelas Hengky Irawan, Manajer Produk Mesin Faksimili Panasonic. Dia bilang, kerusakan itu lazimnya gara-gara konsumen tidak mengisi ulang dengan tinta asli. “Biasanya, yang tidak asli punya beberapa bahan yang bersifat magnetik,” ujarnya. Unsur inilah yang lantas menggores roller dalam mesin faksimili.
Cara menghindarinya, saran Hengky, gampang saja. Belilah tinta asli yang disediakan pabrikan faksimili. Tinta yang dibikin pabrikan biasanya tidak mengandung magnet. “Sehingga, kemungkinan untuk gores lebih kecil,” sambung Hengky.
Sementara, mesin faksimili thermal, menurut Hengky, penyakitnya adalah overheat. Penyebabnya bisa dari jalur line telepon atau ketebalan kertas yang tidak sesuai dengan standar. Di pasaran memang beredar ratusan merek kertas untuk mesin faksimili thermal. Hanya saja, menurut Hengky, ada ukuran ketebalan kertas thermal yang harus dipenuhi. “Jadi, mesin bisa digunakan dengan optimal,” jelas Hengky. Ia juga menyarankan agar sebulan sekali konsumen membersihkan roller faksimili biar lebih awet digunakan.
Sebagai konsumen yang baik, Anda juga harus rajin membuka buku manual dari pabrikan. Ini dilakukan agar mesin faksimili tidak gampang rusak. Misalnya saja, Edy Supeno, staf pemasaran produk mesin faksimili Sharp Electronics Indonesia, bilang agar mesin faksimili tidak terkena matahari secara langsung. “Selain itu, juga tidak boleh dekat dengan perangkat yang menghasilkan panas atau gelombang elektromagnetik,” sambungnya. Jadi, pantang meletakkan mesin faksimili berdampingan dengan microwave atau televisi.
Kebanyakan, kata Edy, konsumen mesin faksimili mengeluhkan kerusakan pada scanner. “Supaya awet, scanner-nya harus dibersihkan dengan lap atau cotton buds,” ujarnya. Terutama jika rumah atau tempat usaha Anda berada di tepi jalan yang berdebu. “Soalnya, scanner ini berfungsi untuk menentukan kejelasan faksimili yang akan Anda kirim,” sambung Edy panjang lebar.
Jika perawatannya benar, mesin ini tetap oke sampai tiga tahun.
(Hendrika Y., Pandu Maulana)
Saturday, October 18, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment